Beranda

Bacaan Alkitab: 1 Sam 8:4-7.10-22a | Mzm 89:16-19 | Mrk 2:1-12

Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa mengampuni dosa

Orang lumpuh diusung oleh temannya masuk melalui atap rumahSanto Arnoldus Jansen adalah seorang santo yang hanya mempunyai keahlian dalam bidang eksakta, khususnya matematika. Ia bukan seorang yang ahli dalam bidang filsafat, teologi, kitab suci dan spiritualitas. Ia hanya ahli di bidang "hitung-menghitung" dan sesekali menulis puisi rohani dan refleksif. Berarti ia juga punya minat jurnalistik. Dalam "keterbatasannya" dan berbekal "keberanian" dengan topangan daya iman, ia mendirikan tiga tarekat besar yakni SVD, SSpS dan SSpSAP yang saat ini berkembang pesat.

Setelah tiga tarekat ini didirikan, Arnoldus berpikir tentang "bekal apa" yang harus menjadi andalan bagi para misionaris saat diutus ke tanah misi, selain doa, kitab suci dan brevir? Arnoldus akhirnya berpikir bahwa bekal yang harus dibawa seorang misionaris ke medan misi adalah, "visi antropologis, visi budaya dan visi etnologis". Bagi Arnoldus, kalau seorang misionaris memahami karakter, budaya pola hidup suatu bangsa secara serius, maka ia akan mudah menyesuaikan diri secara baik dan lebih mudah berada dan tinggal di antara umat yang ia layani. Arnoldus memahami bahwa misi Allah itu tidak melulu berjalan dalam kenyataan-kenyataan "mujizat" atau kenyataan-kenyataan "simsalabim", melainkan berjalan dalam prosedur normal yang sangat manusiawi. Setiap orang perlu bertumbuh dalam iman agar ia mampu membaca "Apa maunya Tuhan" dalam hidupnya, sehingga ia sungguh menghargai rencana dan kehendak Tuhan secara wajar dan baik.

Kreativitas para pengusung orang yang sakit lumpuh, untuk membongkar atap rumah agar memohon bantuan Yesus, menjadi gambaran bahwa, manusia selain membekali diri dengan pengetahuan praktis, tetapi juga perlu memiliki iman agar dapat berpikir melampaui keterbatasan pengetahuan dalam memahami kehendak dan bantuan Tuhan bagi dirinya. Iman menjadi daya ilahi yang sangat menopang kita, di zaman yang sangat kompleks ini. Tanpa iman, kita akan cenderung mengarahkan hidup kita dalam deretan-deretan tragedi yang mewarnai keadaan zaman kita saat ini. (fm)
Apakah Anda cukup mengandalkan iman dalam banyak kesempatan?
Apakah Anda sering merenungkan keajaiban penyertaan Allah dalam hidupmu?

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA, Refleksi Harian Kitab Suci 2016 - Provinsi SVD Jawa

Hubungi Kami

Vocation Directress
Biara Adorasi Tritunggal Mahakudus
Jl. Ki Hajar Dewantara, Tromol Pos 801, Ruteng 86516
Flores - NTT; Indonesia
Telp.: 03852420879
HP.: 081238557742
081237704177
081223879531